Surat Untuk Tuhan

Tuhan, nyeri itu datang lagi
hinggap sampai di ujung kaki
mungkin kelelahan lembur semalam
tapi tak mungkin aku berhenti

lalu bagaimana dengan baju telah lusuh
pesanan yang tinggal satu satunya
dan kini ku mendengkur pelan
apalagi beras di gentong
sudah kosong melompong



belum lagi kopi pahit yang kuteguk barusan
karena tak ada lagi gula sebagai teman

tuhan, … kau punya uang ???
yang mungkin bisa kupinjam dulu
janji kulunasi nanti
karena kantongku kering tak berisi
bahkan hanya untuk beli secangkir kopi
sesendok gula untuk temanku

apa lagi....untuk makan
perutku yang telah bernyanyi seharian

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...