Kuliah Tanpa Organisasi Mahasiswa Impoten


Kuliah mungkin di zaman sekarang ini merupakan sesuatu yang tak istimewa lagi. Tak seperti dulu dimana kuliah adalah suatu "keistimewaan", maka sekarang kuliah itu sendiri adalah suatu hal yang biasa. Maka tak heran jika zaman dulu satu kampung yang kuliah cuma satu orang, sedangkan sekarang seluruh remaja yang telah tamat SMA sederajat kebanyakan memilih kuliah daripada kerja. Namun sebenarnya apakah tujuan seseorang berkuliah? Banyak versi untuk menjawabnya.

Ada yang jawabnya menuntut ilmu, sekedar ingin kuliah, karena gengsi, ingin dapat pekerjaan, ingin beribadah bahkan sampai ingin cari kesibukan untuk mengisi waktu luang. Yang paling menarik adalah jawaban yang pertama: menuntut ilmu. Namun muncul satu lagi pertanyaan: ilmu seperti apa yang ingin didapat dari kuliah? Lagi-lagi banyak versi untuk menjawabnya. Apakah ilmu tersebut telah cukup jika hanya dari bangku kuliah? Saya rasa tidak!

Menurut saya kuliah adalah saat-saat dimana penentuan karir kehidupan dunia sesorang dipertaruhkan. Bagaimana tidak? Ilmu yang didapat dari SD sampai SMA tak kan ada artinya lagi kalau kuliah tidak sungguh-sungguh. Menurut salah satu guru saya waktu SMA, kuliah menentukan hampir 90% karir dalam kerja. Percayalah! Tentu saja bekal untuk terjun di dunia kerja dan di masyarakat tak cukup dari perolehan bangku kuliah. Ilmu yang didapat dari bangku kuliah hanyalah ilmu teoritis. Jika hanya mengandalkan dari situ saja, maka seorang mahasiswa akan cacat. Kuncinya, kita harus cari pendidikan di luar bangku kuliah: organisasi.

Organisasi mahasiswa  adalah "surga" bagi mahasiswa yang haus akan ilmu dan pengalaman. Di Organisasi, mahasiswa dapat belajar hal-hal yang tak didapatkan di bangku kuliah. Misalkan saja kerja kelompok, public speaking, kreativitas, kemampuan lobi, problem solving, team mate, spiritualitas, kebersamaan, kekeluargaan,membuat surat menyurat, sosialisme, kehumasan, jaringan, dan lain-lain. Softskill yang didapat dari organisasi lah yang nantinya paling berperan bagi mahasiswa calon pemimpin di masyarakat. Masyarakat sama sekali tak butuh apa yang kita dapat dari bangku kuliah.Kita lihat saja di sekitar kita.

Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa layaknya menyadari hal itu. Bahwa menyiapkan masa depan bukanlah hanya dari bangku kuliah di dalam kelas, namun lewat organisasi mahasiswa. Softskill tersebutlah yang lebih kita butuhkan untuk menjadi insan yang utuh. Mari jangan sia-siakan waktu kita di perguruan tinggi yang hanya sebentar ini.

Namun yang perlu diketahui juga apabila kita mahasiswa yang propesional dan pinter ngatur jadwal, otomatis kuliah tidak akan mengganggu jika ikut organisasi, dengan organisasi kita bisa lebih peka terhadap kondisi lingkungan dan sosial juga lebih tinggi dibandingkan para mahasiswa hedonis.

Dan mahasiswa yang aktif berorganisasi juga jangan terlalu lupa akan tanggung jawabnya kepada orang tua yaitu “menyelesaikan kuliah tepat waktu dan punya skill tentunya”, mahasiswa yang berorganisasi dengan yang tidak berorganisasi tentunya sangat jauh perbedaan kemahassiswaannya baik dari segi wawasan dan kepemimpinan karena biasanya mahasiswa mahasiswa yang berorganisasi ini jika nantinya telah tamat kuliah dia akan lebih matang dalam menghadapi dunia barunya yaitu dunia kerja.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...