Mahasiswa Mulai Berpikir Praktis

Mahasiswa adalah suatu bagian yang terbesar tak terpisahkan dari bangsa karena perannya sangat penting untuk bangsa yaitu kemajuan untuk bangsa dan kesejahteraan untuk rakyat, Mahasiswa juga merupakan komunitas yang sangat unik dimana perannya yang langsung berhadapan dengan rakyat dan selalu menjadi mitra dalam kehidupan kerakyatan dibalik kesempatannya menjadi seorang yang MahaSiswa namun setelah terjadi nya Reformasi 1998 dengan lengsernya Presiden Republik Indonesia “Soeharto” mahasiswa semakin hilang arah perjuangannya hingga sekarang perjuangan itu tak dirasakan oleh rakyat itu sendiri.


Padahal bila kita kembali membuka sejarah perjuangan mahasiswa pada awalnya telah terjadi sebelum indonesia merdeka dan kini indonesia telah merdeka sekitar 64tahun lamanya namun apa yang telah dirasakan oleh rakyat tak seperti kemerdekaan melainkan kemerdekaan hanya segelitir orang “penguasa dan kapitalis” bukankah itu merupakan sejarah yang tidak singkat, tapi kenapa hingga sekarang rakyat sendiri belum merasakan seperti apa yang menjadi mimpi dan hayalan kemerdekaan itu sendiri namun mahasiswa malah sudah merasakan cukup perjuangannya untuk memerdekakan rakyat, itu terlihat dengan semakin memudarnya pergerakan mahasiswa untuk memperjuangkan kesejahteraan untuk rakyat.

Pada Era Reformasi ini mahasiswa juga lebih disibukkan dengan politik praktis dimana berlomba lomba untuk mencari kesempatan dalam pergerakan maupun money politik untuk mencari karir dalam dunia politik, sangat disayangkan hal itu terjadi dalam dunia mahasiswa dimana kepentingan rakyat menjadi prioritas terakhir untuk diperjuangkan dan bagaimana kondisi rakyat untuk masa yang akan datang nantinya dengan ke adaan yang akan terjadi seperti tersebut.

Pada era reformasi ini semua makin menjadi sulit dengan kebutuhan yang harga makin hari makin melambung dan dunia kerja yang semakin melarat untuk didapatkan oleh rakyat, belum lagi dengan berbagai kasus yang tidak terselesaikan di dalam pemerintahan, semua seolah olah tidak ada yang peduli dikarenakan para penguasa terus berkuasa dengan berbagai harta yang dipunyainya untuk terus membeli para penegak hukum sedangkan mahasiswa sendiri kini lebih disibukkan dengan berbagai aktifitas pribadinya dan berbagai kepentingannya dengan menjauh dari kepentingan rakyat.

64 tahun indonesia merdeka rakyat belum juga mendapatkan kesejahteraan dan kemakmuran didalam bangsa yang besar dan kaya ini, padahal bila kita melihat sumber daya alam yang dimiliki bangsa ini jauh dari cukup untuk mensejahterakan rakyat belum lagi pendapatan negara dalam perpajakan yang begitu besar juga bisa memakmurkan rakyat dalam waktu yang singkat, tapi pada kenyataannya sudah 64tahun indonesia merdeka belum juga rakyat mendapatkan kemerdekaan dan kesejahteraan.

Tapi sekarang mahasiswa yang dulu menjadi tempat rakyat untuk menaruh harapan perjuangan ke adilan kini juga tidak dapat lagi di harapkan dimana mahasiswa kini telah menjadi apatis dan tidak lagi memperjuangkan kepentingan rakyat melainkan berlomba lomba untuk memperjuangkan kepentingan pribadinya, bahkan mahasiswa di era reformasi ini tidak sedikit yang menjadi anderbo nya sebuah partai politik padahal partai politik diharamkan dalam idealisme mahasiswa itu sendiri tapi siapa yang peduli dengan kondisi tersebut, semua memperjuangkan untuk kepentingan pribadinya baik mahasiswa maupun para pejabat di negeri ini kini telah sama sama menjadi pencari kepentingan perutnya.

Sekarang siapa yang banyak uang itulah yang akan menjadi penguasa dalam negeri ini bahkan tidak sedikit mahasiswa yang sudah menjual dirinya untuk memperjuangkan kepentingan para penguasa kekayaan tersebut dan juga tidak sedikit yang dulunya bersikeras untuk memperjuangkan aspirasi rakyat kini telah diam dengan digumpal dengan harta benda oleh sang penguasa kekayaan.

Sang peramal asal malaysia dulunya pada sekitar tahun 1993 pernah meramalkan tentang kondisi korupsi di indonesia, sang peramal mengatakan apabila indonesia ingin membebaskan korupsi maka harus membasmi para penguasa yang umurnya 40an ke atas, tapi sekarang sudah 2011 berarti sudah puluhan tahun ramalan itu sedangkan yang penguasa umurnya 40an pada tahun 1993 kini telah beranak cucu dan sekarang membuktikan indonesia tidak akan bisa bebas dari korupsi karena korupsi sendiri sudah mendarah daging pada bangsa indonesia ini.

Itulah yang sedang terjadi dalam bangsa ini

Penulis : Yudie
Sekretaris Jendral PEMA USM 2011-2012
Mantan Ketua Bem FT USM 2009-2010

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...