Kesalahan Pendidikan Indonesia

Pendidikan adalah salah satu untuk menaiki taraf perbaikan hidup dari pandangan sosial dan untuk menjamin sebuah masa depan itulah sebagian dari gunanya pendidikan dinegeri ini makin tingginya pendidikan semakin terjaminnya masa depan seseorang dan itu juga kembali lagi kepada kemauan serta niat belajar seseorang dalam pendidikan sehingga menjadi lulusan yang berkompeten dan ahli dalam bidangnya.


Menurut beberapa para ahli pendidikan di antaranya :
1.      John Dewey   :
Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kecakapan    mendasar secara intelektual dan emosional sesama manusia. 

2.      JJ. Rouseau   :
Pendidikan merupakan pemberian bekal kepada kita apa yang tidak kita butuhkan pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita butuhkan pada saat dewasa. 

3.      M. J. Langeveld       :
Pendidikan merupkan setiap usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi dan membimbing anak ke arah kedewasaan, agar anak cekatan melaksanakan tugas hidupnya sendiri. 

Akan tetapi menurut pribadi saya adalah pendidikan untuk seseorang menaiki taraf hidup dari pandangan sosial dan untuk menjadikan masa depan yang lebih gemilang.

Walaupun banyak yang tidak mengaku bahwa dirinya melaksanakan pendidikan untuk mencari uang dimasa yang akan datang akan tetapi pada kenyataan bahwa tujuan dari akhir sebuah pendidikan adalah untuk mencari pekerjaan yang mempunyai gaji besar dan bisa menjamin kehidupan yang layak di masa mendatang, sedikit munafik berbicara tujuan dari pendidikan yang mana bahwa seseorang mengatakan tujuan dari pendidikan adalah bukan untuk memperbaiki kehidupan ataupun untuk mendapatkan hidup yang layak karena pada kenyataannya memang seperti itu yang terjadi.

Dan yang menjadi permasalahan pendidikan di indonesia sekarang adalah mutu dan kualitas pendidikan di indonesia yang sangat diragukan karena hanya beberapa kampus diindonesia yang memiliki mutu yang layak untuk dikatakan pendidikan sedangkan ribuan lainnya pendidikan hanya lah sebatas mengembangkan ilmu yang belum diketahui oleh seseorang mahasiswa dan dijelaskan untuk diketahui hanya sebatas itu dan beberapa kampus yang mempunyai mutu yang layak itupun hanya orang orang tertentu yang bisa menduduki kursi diruangan kampus tersebut karena itu jelas membutuhkan biaya yang tak sedikit besar karena indonesia mutu pendidikan di lihat dari tarif sebuah harga pendidikan yang artinya yang mahal itu lah yang bermutu sedangkan ribuan yang lainnya hanya lah untuk memperbanyak sekaligus melengkapi dari undang undang pendidikan yang setiap warga negaranya berhak mendapatkan pendidikan namun mutu dan kualitas tidak menjadi persoalan sehingga bangsa indonesia terus krisis SDM yang berkompeten dalam bidang ke ilmuan

Begitu juga dengan sebuah perguruan tinggi apabila seorang mahasiswa tidak mencari wawasan/ilmunya diluar dari kampus maka dia akan berkembang dengan lamban sehingga begitu dia tamat hanya bisa sekedar nya saja karena menurut apa yang telah kita lihat kurikulum pendidikan yang ada di indonesia tidak seberapa sesuai dengan bidang yang mahasiswa itu guluti misalnya seorang mahasiswa mengambil jurusan yang ada di fakultas teknik dan lulusan dari sarjana teknik dituntut supaya dapat menjadi orang orang yang mempersiapkan lapangan kerja nantinya bukan orang orang yang mencari kerja akan tetapi pada kenyataannya lulusan sarjana teknik yang setiap tahunnya di indonesia ada ribuan orang tidak juga menambah lapangan kerja di indonesia dan tidak juga indonesia keluar dari krisis lapangan kerja.

Mengapa ini bisa terjadi semua nya kembali pada saat seorang mahasiswa menjalani pendidikan seorang mahasiswa teknik yang seharusnya dipersiapkan untuk menjadi seorang leader akan tetapi itu tidak di lakukan dan seorang mahasiswa teknik juga lebih banyak di ajarkan teori ketimbang praktek dan juga dipenuhi dengan mata kuliah dasar yang tak seberapa penting disaat memasuki dunia kerja dan yang lebih aneh lagi ilmu yang di ajarkan dikampus tidak sesuai dengan dunia kerja dan semua itu bertentangan dengan dunia kerja sehingga begitu mahasiswa itu memasuki dunia kerja harus memulai lagi dari nol belum lagi dengan sudut pandang mahasiswa yang belum menyukai tantangan dan tidak berjiwa wirausaha alias masih suka bekerja pada orang lain sehingga indonesia terus akan mengalami krisis lapangan kerja karena warga negara indonesia selalu mengharapkan lapangan kerja itu dibukakan oleh pemerintah sedangkan mahasiswa yang banyak lulus untuk dipersiapkan membuka lapangan kerja malah ikut ikutan mencari kerja.

Penulis : Yudie
Sekjend PEMA USM 2010-2011
Mantan Ketua BEM FT USM 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...