Etika Para Mahasiswa


Kampus dibangun bukan hanya untuk menghasilkan orang pintar, tapi juga dibangun di atas cita-cita besar, menghasilkan manusia bermoral. Pada konteks ini, kampus sesungguhnya memiliki tanggungjawab sejarah yang sangat berat, yakni menata nalar sekaligus menata moral anak-anak negeri.


Cita cita dan harapan bangsa tidak akan mungkin terwujud tanpa usaha keras semua pihak mulai dari jajaran birokrasi, dosen, karyawan, hingga mahasiswa sebagai ujung tombak. Salah satu usaha elaborasi visi dikampus, khususnya untuk menghasilkan insan bernurani  adalah adanya komitmen dari para pemangku kebijakan untuk mengembangkan peraturan yang terkait dengan pembangunan etika mahasiswa.

Secara internal, banyak dosen dan juga mahasiswa yang mengeluhkan tentang tata-laku mahasiswa dan dosen yang tidak lagi mencerminkan sebagai komunitas bermartabat. Sebagian mahasiswa sudah tidak lagi menaruh hormat kepada para dosen, cara pergaulan antar mahasiswa/i yang kurang pantas, cara bebicara yang mengabaikan tatanan moral dan budaya bangsa, aktivitas plagiarisme baik dalam melaksanakan tugas-tugas kuliah maupun dalam pembuatan skripsi, dan berbagai fenomena lain yang memprihatinkan.

Realitanya memang telah terjadi kemerosotan kesadaran beretika dalam diri sebagian mahasiswa. Di kampus, kita sering disuguhi perdebatan yang akhirnya berujung pada kekerasan, dijejaring sosial kita sering melihat saling mengeluarkan kata kata kasar yang seolah olah dia memperjuangkan hak hak mahasiswa lainnya, Inilah alasan kekinian yang menghajatkan tentang Etika Mahasiswa. Padahal itu secara sadar bahwa yang kita lakukan merupakan suatu hal yang sangat keliru sebagai kaum intelektual, akan tetapi semua itu kita merasa bahwa yang kita lakukan adalah suatu hal yang wajar wajar saja dan benar tanpa didasari kondisi lingkungan. inilah yang disebut hilangnya etika para mahasiswa 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...