Dalam kehidupan modern saat
ini, banyak sikap dan aktivitas manusia dalam masyarakat alami
perubahan (pergeseran), khususnya yang berkaitan dengan nilai atau
norma-norma moral. Jika sebelumnya suatu nilai dianggap anjuran, namun
sekarang menjadi larangan. Lebih gawat, jika dahulu jadi larangan sekarang
menjadi anjuran. Perubahan atau pergeseran tersebut salah satu penyebabnya
karena setiap manusia ingin menjalani aktivitas kehidupannya dengan
mudah, dengan segala argumen yang membenarkan tindakannya. Akibatnya aktivitas
yang dilakukan kurang mencerminkan sikap prilaku yang baik sebagai manusia,
yang bertentangan dengan etika dan etiket.
Mahasiswa.
Sebagai komponen bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan ke
depan dituntut untuk bersikap dan bertingkah laku sebagai seorang mahasiswa.
Seorang mahasiswa tentu memiliki hak, kewajiban dan tanggung jawab. Pelaksanaan
dari hak, kewajiban dan tanggung jawab itu akan terjadi melaui interaksi baik
dalam organisasi pengembangan kraetifitas maupun interaksi social yang dituntut
untuk menjadi contoh teladan masyarakat umumnya.
Berkaitan
dengan aktivitas-aktivitas tersebut, maka dari segi etika seorang mahasiswa
tidak dibolehkan melakukan antara lain, membuat suatu hal yang mencoreng
kelembagaan dengan berbagai bahasa maupun tingkah laku yang tidak layak
dilakukan oleh seorang mahasiswa sebagai pihak intelektual.
Segi etiket,
tentu sikap tingkahlaku manusia haruslah sopan santun; hormat, tekun, rajin,
taat, patuh, berbudi pekerti baik, jujur, toleran, ramah tamah, bersahaja,
terpuji, pandai menempatkan diri, suka membantu, tidak berlebihan, tidak
memaksakan kehendak, tenggang rasa, selalu bersahabat, tidak mendominasi dan
masih banyak yang lainnya.
Tindakan
yang akhir-akhir ini banyak terjadi sampai pada tingkat kekhawatiran banyak
pihak adalah tindakan berkaitan dengan etiket, tampaknya masalah komunikasi dengan
melakukan sesuatu hal yang tidak berlandasan pada bukti dan kenyataan..
Mahasiswa
sebagai orang yang berada pada posisi minta dilayani atau membutuhkan harus senantiasa
menjunjung tinggi sikap dan budi pekerti yang luhur. Sebagai cerminan seorang
intelektual yang selalu mengedepankan sikap sopan santun, hormat menghormati,
harga menghargai, jujur, sportif, tenggang rasa, tidak menang sendiri, alergi
dengan kebohongan, jauh dari kesombongan, selalu berfikir positif, rasional,
memiliki daya kritis tinggi, dan berwawasan luas tidak dimiliki lagi pada saat
ini.