Pertanyaan
yang mengemuka di kepala dan bayangan saya ketika menyaksikan sejumlah rentetan-rentetan kejadian yang menguras
air mata, dan
membuat kita seakan tidak percaya adegan kekerasan dan
ketidak adilan
ini benar-benar
nyata terjadi di negeri ini bukan suatu rekayasaku apalagi
rekayasa media informasi yang menyajikannya akan tetapi ini adalah realitas
yang terjadi dinegeriku yang kaya akan berbagai sumber.
Saya seperti terbawa di alam
mimpi ketika menyaksikan bahwa ini semua terjadi di negeri yang rimpah ruah
akan semua hal disini ada dari orang pintar sampai orang bodoh, dari sumber
daya alam sampai luasnya daratan dan lautan, sungguh menakjubkan akan kekayaan
negeriku sehingga negeri negeri seberang menginginkan negeriku ini untuk
menjadi miliknya.
Tapi kenyataannya itu
berbicara lain kawan.. negeri
ini beserta penduduknya
emang sudah banyak berubah..Ada sesuatu yang begitu mudah diekspresikan..Rakyat
seakan mudah untuk bisa mengeskpresikan kemarahan mereka dengan cara mereka sendiri, dari mulai penguasa negeri ini mulai melakukan perampasan, pencurian,
sampai sampai rakyat negeri ini pun mulai meniru niru adegan ini kawan.
Tidak ada lagi ruang untuk
hukum dan pemerintah..Apakah sudah separah itu kepercayaan rakyat ini kepada hukum dan pemerintah. semoga ini
bukanlah pertanda bahwa rakyat negeri ini sudah terbiasa dan bersahabat dengan
kekerasan dan mengatasi segala masalah dengan kekerasan..
Oh negeriku aku tak sanggup menulis sederet
kekesalan ku terhadapmu karena sampai esok hari dan lusa pun aku masih punya
sejuta unek unek yang terus kudengungkan untukmu, ada apa dengan negeriku ini
tuhan, apakah aku salah bermimpi suatu saat tidak ada lagi sejuta masalah dalam
negeriku tuhan, tidak ada lagi pencuri pencuri yang perutnya buncit, tidak ada lagi
kekerasan kekerasan terhadap kami rakyat yang tidak berdaya, tidak ada lagi air
mata rakyat yang keluar karena ketidak adilan, tidak adalagi rakyat yang mati
kelaparan, tidak adalagi rakyat yang tidur dibawah jembatan.
Ohh tuhan aku benar benar tak sanggup menulis ini,
bermimpi pun rasanya kesal, karena apa yang terjadi saat ini sunggu
menyakitkan, negeriku yang kaya akan berbagai sumber tapi rakyatnya melarat dan
mati kelaparan, aku tak sanggup tuhan.
Ingin kupergi saja dari negeri ini dan tak meihat
lagi singa singa rakus yang tertawa atas penderitaan rakyat pemilik negeri ini.