Wawasan kebangsaan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungan nusantara itu, namun pada saat ini di era reformasi para elit, tokoh politik, dan pemerintah sudah mulai menyadari dimana yang bahwasannya wawasan kebangsaan mulai pudar dibenak para generasi bangsa Indonesia dimasa yang demokrasi ini sehingga membuat para elit ini harus bergerak kembali menanamkan wawasan kebangsaan untuk para generasi baik dalam bentuk seminar, sosialisasi, workshop dan diskusi public yang beberapa bulan ini semakin gemar dilakukan kegiatan yang bertema wawasan kebangsaan.


Pada dasarnya Wawasan kebangsaan merupakan salah satu wahana membangun cinta tanah air karena wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang di dasari oleh falsafat cita-cita dan tujuan nasional sehingga bila wawasan kebangsaan ini hilang di generasi muda maka bisa diperkirakan apa yang akan terjadi pada nusantara ini kedepan. Disaat para generasi tidak lagi mempunyai wawasan kebangsaan maka bangsa ini akan hilang indetitasnya sebagai Negara yang mempunyai sebuah penyatuan ideologi dan tentunya ketika ideologi yang tidak lagi bersatu maka kehancuran sebuah bangsa  akan berada didepan kita, dikarenakan tidak adanya lagi kesadaran para generasi untuk mencintai bangsa nya sendiri apalagi memahami tujuan dari  kemerdekaan Indonesia.
Atas apa yang terjadi selama ini tentunya tidak serta merta kita menyalahkan para generasi yang tidak mecintai bangsanya sendiri karena pada realitas yang terjadi para generasi muda ini sudah cukup mendapat kekecewaan dari para penguasa yang melakukan ketimpangan demi kebutuhan pribadi dan kelompoknya sehingga membuat para generasi tidak merasa sebagai seorang warga yang memiliki sebuah bangsa yang merdeka, adil dan sejahtera
Dari perspektif saya wawasan kebangsaan menyangkut dengan system pendidikan dimana bila generasi ini dididik dengan system yang salah maka akan menghasilkan sebuah produk yang salah juga nantinya, boleh dibilang dimana bahwa system pendidikan pada saat ini hanya mengajarkan seorang pelajar/mahasiswa untuk mengetahui bukan untuk bisa, contoh yang paling sederhana yang ingin saya katakan adalah bahwa semua rakyat Indonesia mengetahui dimana bahwa ideology bangsa Indonesia adalah pancasila tapi rakyat Indonesia hanya mengetahui bahwa ideology bangsanya pancasila akan tetapi rakyat Indonesia tidak bisa meng aplikasikan bagaimana kehidupan sebuah bangsa yang ber ideology pancasila.
Dan apakah ini hanya sebuah perkiraan saya yang saya lihat berdasarkan lingkungan saya saat ini sebagai mahasiswa dimana pudarnya kecintaan kita terhadap nusantara itu rata rata timbul ketika kita telah menduduki bangku SMA dan kuliah, lalu pasti anda akan bertanya, kenapa.?
Banyak sisi yang bisa kita lihat kenapa kita mulai pudar mencintai bangsa kita disaat kita telah memasuki SMA dan kuliah, tentu ini tidak semata mata dikarenakan kenakalan kita sebagai remaja namun saya lebih melihat dikarenakan kita telah lebih mandiri baik dari segi pengetahuan maupun segi pencarian kebenaran sehingga ketika kita mulai meragukan kebenaran dari apa yang pernah kita ketahui dibangku SD/SMP membuat kita harus mencari tau apa yang sebenarnya terjadi pada bangsa ini. Belum lagi ketika kita merasakan tidak adanya keadilan dan kesejahteraan untuk kita sebagai rakyat yang mempunyai hak yang sama dengan yang lainnya namun kita seperti terpinggirkan dirumah kita sendiri.
Banyak hal yang seharusnya kita dapatkan sebagai bagian dari rakyat yang memiliki hak yang sama disebuah bangsa yang telah merdeka puluhan tahun ini sehingga membuat kita apatis terhadap kondisi bangsa kita dan semua itu disebabkan kekecewaan kita kepada para elit elit yang berkuasa pada bangsa kita ini.

Semoga bangsa kita akan menjadi lebih baik kedepannya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...